Sertifikat Kompetensi Arsitek, secara resmi disebut Surat Tanda Registrasi Arsitek (STRA) adalah salah satu dokumen penting bagi seorang arsitek. Dengan STRA, seorang arsitek bisa memohon lisensi (izin kerja) ke Pemerintah Daerah/Provinsi dengan rekomendasi dari IAI setempat guna menjalankan praktik arsitektur secara sah di wilayah pemberi lisensi, baik itu untuk merancang maupun mengawasi proyek pembangunan. Untuk mendapatkan STRA, Anda harus menjalani uji kompetensi arsitek, dan hal ini membutuhkan persiapan matang. Apa saja yang harus dilakukan?
1. Selesaikan Program Pendidikan Arsitektur
Langkah pertama, tentu saja, adalah menyelesaikan program pendidikan arsitektur yang diakui oleh otoritas yang berwenang. Ini biasanya adalah program sarjana (Sarjana Teknik/S1 + PPAr) atau magister arsitektur (S2 alur desain) yang berlangsung selama beberapa tahun. Dapat juga lulusan pendidikan arsitektur dari luar negeri yang disetarakan oleh Dirjendikti/Kemendikbudristek. Anda harus mengikuti kurikulum dengan baik dan memastikan bahwa Anda memahami semua aspek penting dalam dunia arsitektur. Termasuk melakukan magang selama dua tahun di bawah bimbingan seorang mentor sebagaimana ditetapkan oleh asosiasi profesi, Ikatan Arsitek Indonesia (IAI).
Pastikan untuk menyelesaikan semua tugas, proyek, dan ujian dengan baik. Pendidikan ini akan memberi Anda landasan pengetahuan dan keterampilan, yang diperlukan untuk menjadi seorang arsitek yang memiliki kompetensi seperti yang disyaratkan..
2. Penuhi Syarat dan Ketentuan Peserta Ujian
Sebelum Anda dapat mendaftar untuk ujian kompetensi arsitek, Anda harus memastikan bahwa Anda telah memenuhi semua syarat dan ketentuan yang ditetapkan oleh otoritas yang berwenang. Berdasarkan surat keputusan DAI, para pemohon Uji Kompetensi Arsitek adalah mereka yang memiliki status sebagai berikut:
- Lulusan Program Profesi Arsitek (PPAr) atau Magister Alur/Konsentrasi Desain, yang telah memiliki ijazah dan transkrip akademik, Surat Keterangan yang setara dari Perguruan Tinggi penyelenggara, serta Surat Keterangan selesai magang dari Ikatan Arsitek Indonesia (IAI);
- Mahasiswa program studi S1 Arsitektur/Teknik Arsitektur yang lulus sebelum tahun 2015 dan belum memiliki SKA; atau
- Lulusan program studi S1 Arsitektur/Teknik Arsitektur yang masa berlaku SKA-nya sudah habis sebelum Agustus 2017. Kategori peserta ini memerlukan rekomendasi dari skema Reaktivasi Khusus.
3. Siapkan Dokumen yang Dibutuhkan
Pendaftaran ujian kompetensi arsitek akan memerlukan berbagai dokumen seperti transkrip akademik/ijazah, sertifikat pendidikan/PPAr, surat pengalaman kerja/magang, dan dokumen identitas diri. Pastikan Anda telah menyiapkan semua dokumen ini dengan baik sebelum tanggal pendaftaran.
Dokumen-dokumen yang menjadi persyaratan uji kompetensi STRA oleh DAI yang harus dilengkapi melalui aplikasi STRA DAI antara lain:
- Fotokopi atau scan Kartu Tanda Penduduk (KTP).
- Pas foto terbaru dengan latar belakang warna putih.
- Fotokopi atau scan ijazah dan transkrip nilai dari program S1 Arsitektur/Teknik Arsitektur, PPAr, Magister Arsitektur dengan konsentrasi Desain.
- Fotokopi atau scan Surat Keterangan Selesai Magang dari Ikatan Arsitek Indonesia.
- Fotokopi atau scan kartu Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
4. Ketahui Jadwal Pendaftaran dan Uji Kompetensi
Penting untuk selalu mengikuti jadwal pendaftaran dan jadwal ujian kompetensi. Biasanya, ujian ini diadakan secara berkala oleh otoritas arsitektur setempat. Pastikan Anda mendaftar sesuai jadwal yang telah ditentukan dan mematuhi semua batas waktu. Lebih baik lagi jika Anda mendaftar lebih awal, sehingga Anda memiliki waktu yang cukup untuk mempersiapkan diri.
Sebagai informasi tambahan, DAI mengadakan Uji Kompetensi Arsitek setiap bulannya di berbagai lokasi di Indonesia. Cari tahu lebih lengkap mengenai jadwal uji kompetensi di website resmi DAI.
5. Pelajari Kisi-Kisi Soal Ujian Kompetensi Arsitek
Salah satu persiapan terpenting adalah memahami kisi-kisi soal ujian kompetensi arsitek. Hal ini akan membantu Anda fokus pada materi yang paling relevan dan memastikan Anda siap menghadapi ujian dengan percaya diri.
Uji kompetensi yang diadakan oleh DAI akan terdiri dari 5 modul yang mencakupi 13 Kompetensi Arsitek. Setiap butir Kompetensi Arsitek akan diuji dengan 150 pertanyaan dengan berbagai tingkatan kompetensi mulai dari Tahu, Bisa hingga Mahir. Untuk detail kisi-kisi ujian kompetensi arsitek bisa Anda cek melalui tautan berikut. – – – – – – – – – – – – – – – – – –
6. Ikuti Kegiatan Magang
Magang adalah kesempatan berharga untuk mendapatkan pengalaman langsung di dunia arsitektur. DAI mengharuskan peserta ujian memiliki pengalaman kerja sebelum Anda dapat mendaftar uji kompetensi. Calon peserta wajib menyelesaikan 4000 jam magang yang dikelola oleh Ikatan Arsitek Indonesia (IAI). Magang juga dapat membantu Anda memahami bagaimana proyek-proyek arsitektur dijalankan, bagaimana membangun komunikasi yang baik dan produktif dengan klien, termasuk bagaimana mengelola suatu kantor atau biro konsultansi arsitektur di dunia nyata.
Mendapatkan STRA adalah langkah penting dalam membangun karier sebagai seorang arsitek yang berkualifikasi profesional. Dengan menyelesaikan program pendidikan, memenuhi syarat dan ketentuan, serta mempersiapkan dokumen dengan baik, Anda akan siap menghadapi ujian kompetensi arsitek.
DAI secara berkala mengadakan ujian kompetensi arsitek, dan mereka memiliki berbagai layanan dan informasi yang dapat membantu Anda dalam persiapan. Kunjungi website atau media sosial resmi DAI agar tidak tertinggal informasi terbaru tentang uji kompetensi arsitek!
References:
– https://docs.google.com/document/d/1vnS_LDkU0uzrVwAaxfbzbDgC05l1b-WsR62oc5UUyk4/edit
– https://drive.google.com/drive/folders/1EsOgr4oBVUwfrU5OiaQxZ_lDRoaScqmN
– https://igigli.org/contoh-ska-arsitek-cara-untuk-mendapatkannya/
– https://intiglobal.co.id/langkah-cara-mendapatkan-ska-arsitek
– https://dewanarsitek.id/2023/07/kisi-kisi-uji-kompetensi-arsitek-di-indonesia/

